🚢 Laut Merah Kembali Memanas: Serangan Drone Ganggu Jalur Perdagangan Dunia
Situasi geopolitik di Laut Merah kembali memanas setelah kelompok Houthi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone ke sebuah kapal kontainer berbendera Liberia yang tengah melintasi Selat Bab el-Mandeb, salah satu jalur perkapalan tersibuk dunia.
Meskipun tidak ada korban jiwa, serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di dek kontainer, memaksa kapal kembali ke pelabuhan terdekat di Djibouti. Kejadian ini memicu lonjakan premi asuransi laut dan memperdalam kekhawatiran tentang stabilitas maritim global.
🌍 Imbas Global pada Rantai Pasok
Jalur Laut Merah:
-
Menghubungkan Eropa–Asia melalui Terusan Suez
-
Menampung lebih dari 15% perdagangan global, termasuk minyak, elektronik, dan makanan
Dampak:
-
Harga pengiriman kontainer melonjak 34% dalam 24 jam terakhir
-
Beberapa kapal dialihkan melewati Tanjung Harapan Afrika, menambah 10–12 hari waktu tempuh
-
Pasar energi dunia bergejolak karena 8% ekspor minyak global melewati kawasan ini
🔥 Kronologi dan Konfirmasi
-
Kapal “MV Tradewind Horizon” diserang oleh dua drone bermuatan bahan peledak, sekitar pukul 03:40 waktu setempat
-
Komando Militer AS di Timur Tengah (CENTCOM) menyatakan drone tersebut berasal dari wilayah Houthi di Yaman Utara
-
Militer Arab Saudi dan Angkatan Laut Mesir memperketat patroli di wilayah Laut Merah selatan
🛡️ Respons Internasional
-
Koalisi Maritim Multinasional yang dipimpin AS dan Inggris sedang mengkaji peningkatan misi pengawalan bersenjata
-
PBB mengutuk serangan tersebut dan menyerukan pembentukan zona keamanan maritim internasional
-
UE dan Jepang menyatakan keprihatinan atas ancaman terhadap stabilitas rantai pasok global
🤝 Upaya Diplomatik dan Perang Bayangan
-
Pemerintah Iran membantah tuduhan dukungan terhadap Houthi, meski laporan intelijen menunjukkan aliran senjata canggih ke Yaman
-
PBB tengah menyiapkan delegasi damai baru untuk kembali membahas rekonsiliasi Yaman di Oman
-
Beberapa analis menyebut situasi ini sebagai “perang ekonomi tidak langsung” antara Iran, AS, dan mitra barat
📊 Proyeksi Ekonomi
-
Jika konflik berlanjut, ekonomi global bisa mengalami lonjakan inflasi baru, terutama di sektor logistik dan energi
-
Ancaman terhadap pengiriman pangan dari Asia ke Afrika Timur meningkat
-
Saham perusahaan pelayaran dan logistik seperti Maersk dan Hapag-Lloyd turun tajam di bursa Eropa dan Asia
📌 Kesimpulan
Laut Merah, yang selama ini menjadi nadi perdagangan global, kini berubah menjadi titik rawan geopolitik yang berisiko tinggi. Serangan terhadap kapal dagang adalah peringatan nyata bahwa konflik regional dapat memiliki dampak global. Dunia butuh strategi baru yang tidak hanya fokus pada keamanan laut, tetapi juga pada solusi diplomatik jangka panjang di Yaman dan sekitarnya.